Pengobatan TBC dengan DOTS

Penatalaksanaan pengobatan TBC dengan menggunakan strategi DOTS merupakan program pemerintah dalam rangka memberantas TBC di muka Bumi Indonesia ini.,pada saat ini masyarakat masih menganggap penyakit TBC merupakan momok yang menyeramkan sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang obat obatan OAT^ ( Obat Anti TBC ) dengan strategi DOTS ini. 

Seperti yang telah dibahas sebelumnya pada tulisanku bahwa pengobatan strategi DOTS ini digolongan pada beberapa golongan, antara lain :
OAT FDC 1
 OAT ini merupakan paduan dari Rifamficin,Isoniazid,Etambutol dan Pirazunamid yang dikemas dalam 1 kaplet obat dengan jumlah pemebriannya ditentukan berdasarkan Berat bada Penderita.
Obat ini diberikan pada Penderita BTA(+) baru dan atau BTA(-) dengan rongent positif. Diberikan selama 56 hari atau selama 6 minggu. 

Bila dalam pemeriksaan konversi ditemukan BTA (-) maka pengobatan selanjtnya dilanjutkan pada obat dibawah ini dengan frekuensi minum selama seminggu 3 kali selama 4 bulan ( 48 hari pengobatan )





OAT FDC II
 OAT FDC II ini merupakan OAT untuk pasen yang kambuh dan atau yang pernah minum OAT lebih dari 1 bulan dengan kasus BTA (+) dan atau kasus TBC berat. Obat kaplet diberikan selama 3 bulan atau 84 hari pengobatan, sedangkan untuk pemeberian Injeksi streptomicyn diberikan sebanyak 750 mg selama 56 hari pengobatan secara terus menerus.

Bila selesai dengan tahap intesif seperti diatas maka bila ditemukan BTA(-) ( konversi ) makaakan dilanjut pada paket selanjutnya selama 5 bulan dengan menggunakan OAT dibawah ini :

OAT katagori Anak
 OAT ini, beris Isoniazid,Rifampicin dan pirazinamid  yang dikemas dalam satu sachet alumunium foil, diberikan pada kasus TBC anak sesuai dengan skoring yang telah ditentukan, lamanya minum obat ini selama 2 bulan ( 60 hari ) dan dilanjutkan pada fase berikutnya sebanyak 120 hari ( isoniazid dan rifamficin ) atau selama 4 Bulan. seperti pada gambar dibawah ini.

 OAT Katagori 1


OAT ini berisi Pirazinamid @500mg sebanyak 3 tablet,INH 300 mg 1 tablet,Rifampicin 450mg 1 tablet,dan Etambutol @250 mg 3 tablet. Diberikan pada penderita TBC dengan BTA (+) kasus baru dan Penderita BTA (+) yang pernah minum oat kurang dari 1 bulan. OAT ini diberikan sebanyak 60 hari ( 2 bulan )

Bila selesai pada tahap intensif tersebut diatas maka dilakukan konversi atau pemeriksaan dahak lanjutan dan bila dinyatakan Negatif maka akan dilanjutkan pada fase berikutnya sebanyak 54 hari pengobat selama seminggu 3 kali ( 4 bulan ) dengan menggunkan OAT dibawah ini 


 Obat obat OAT tersebut diatas gratis untuk program nasional dan diseluruh Indonesia OAT ini sama.
semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ramalan