Efek Latihan Olahraga Terhadap Kontrol Gula Darah

Semua bagian badan kita menggunakan glukosa selama melakukan latihan-latihan olahraga. Diabetisi yang memiliki aktivitas fisik yng cukup, tentu saja membutuhkan insulin lebih sedikit, ketimbang yang sama sekali tidak ada aktivitas fisiknya.

Menurut penelitian Harold Berman, M.D., hal ini disebabkan latihan-latihan olahraga memacu badan sehingga dapat lebih selektif menggunakan karbohidrat. Latihan olahraga membantu :
             Penurunan berat badan
  Menormalkan kadar lemak dalam darah
        Memperbaiki toleransi glukosa serta mengurangi kebutuhan akan insulin

Pada penelitian yang membandingkan darah orang-orang yang melakukan latihan-latihan olahraga dengan yang tidak melakukan aktivitas jasmani apapun, maka yang disebut belakangan ini memerlukan insulin dua kali lebih banyak untuk menurunkan kadar glukosa dalam darahnya.

Seorang diabetisi IDDM (yang bergantung pada insulin) yang terkontrol dengan baik dan mendapat perencanaan makan yang baik pula sesuai dengan kebutuhan latihan olahraganya, maka latihan olahraga dapat menjadikan normoglikemi (kadar gula darah normal), akan tetapi bila latihan olahraga diperberat dapat menimbulkan hipoglikemi. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan insulin di jaringan perifer, sedangkan pembentukan glukosa oleh hati tidak bertambah. Atas dasar hal tersebut, latihan olahraga pada diabetisi IDDM harus dievaluasi sejak awal mengenai mkadar gula darah sebelum, selama dan sesudah latihan olahraga, porsi makanan dan kebutuhan insulin  selama hari latihan olahraga dan selama tidak berlatih (istirahat).

Pada diabetisi NIDDM (tidak tergantung pada insulin), latihan olahraga sangat erat kaitannya dengan pengontrolan kadar gula darahnya. Tentu saja harus didahului dengan perencanaan makan terlebih dulu. Pada diabetisi NIDDM yang gemuk, Perencanaan makan dan olahraga saja seringkali sudah dapat mengontrol gula darahnya. Bagi dibetisi NIDDM yang bertubuh kurus, latihan olahraga tidak boleh dilakukan terlalu berat karena target pengobatan pada NIDDM jenis ini adalah selain mengontrol kadar glukosa darah juga membentuk berat badan yang ideal.

Efek latihan olahraga pada diabetisi NIDDM adalah menurunkan resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin pada otot-otot dan jaringan lain. Hasil akhir adalah gula darah terkontrol dengan baik. Latihan olahraga terutama sangat efektif bagi NIDDM ringan sampai sedang, Atau pada kelompok toleransi glukosa terganggu.

Dengan olahraga ternyata bisa :
s         Membantu melancarkan metabolisme karbohidrat yang terganggu, sehingga akibatnya penumpukan gula dalam darah bisa terkurangi
s         Olahraga juga akan membuang kelebihan kalori dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi atau mencegah kegemukan (obesitas), yaitu salah satu factor yang mempermudah munculnya DM.

Bila melakukan olahraga secara teratur, akan bisa meningkatkan aliran darah ke otot dengan cara pembukaan kapiler (pembuluh darah kecil di otot) ; dan hal ini tentunya akan menurunkan tekanan perifer dalam otot, yang pada gilirannya nanti akan meningkatkan penyediaan oksigen dalm jaringan otot itu sendiri. Dengan demikian akan mengurangi gangguan metabolisme karbohidrat pada diabetisi, sehingga menurunkan kadar glukosa darahnya pula.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ramalan